Senin, 02 Juli 2012

MACAM-MACAM SHOLAT SUNNAH DAN KEUTAMAANNYA

Shalat sunnah ialah sholat yang tidak wajib dilakukan oleh setiap muslim tapi sunnah (berpahala) jika dilakukannya. Sesuatu yang sunnah akan lebih baik jika dilaksanakan karena bisa menyempurnakan kekurangan ibadah kita.
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.
Shalat sunah terbagi atas 2 bagian

A- Shalat sunah rawatib
Sholat sunnah rawatib: ialah sholat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu (shalat lima waktu).

22 komentar:

BILA MEMBACA ALQUR'AN TIDAK TAHU ARTINYA



Alkisah, hiduplah seorang muslim tua bersama seorang cucunya di sebuah pegunungan di bagian timur Kentucky, Amerika. Sang kakek biasa membaca Qur’an selepas sholat shubuh setiap hari. Sang cucu berusaha meniru setiap tingkah laku kakeknya.
Suatu hari, ia bertanya: “Kek! Aku berusaha membaca Qur’an seperti dirimu tetapi aku tidak mengerti isinya. Jikapun ada sedikit yang kupahami, ia akan terlupakan setiap kali aku menutup kitab itu. Lalu, apa gunanya aku membacanya?”
Dengan perlahan sang kakek membalikkan badan dan berhenti dari memasukkan batu bara ke dalam tungku pemasak. Ia menjawab: “Ambillah keranjang ini, bawalah ke sungai di bawah sana dan bawakan untukku sekeranjang air!”
Sang cucu membawa keranjang hitam penuh jelaga batu bara tersebut ke sungai dan mengambil air. Namun air itu telah habis menetes sebelum sampai ke rumah. Sang kakek tertawa dan meminta sang cucu agar mencobanya sekali lagi: “Mungkin engkau harus lebih cepat membawa airnya kemari.”

0 komentar:

MALAIKAT MENDOAKAN KITA


Orang-orang yang didoakan para malaikat.

Dari beberapa riwayat hadits Nabi saw. yang sampai kepada kita, ada beberapa golongan orang yang akan didoakan kebaikan oleh malaikat. Sebagian besar dari mereka berhubungan dengan aktifitas shalat berjamaah. Berikut adalah daftarnya:
  1. Orang yang menunggu waktu shalat.
  2. Orang yang berdiri di shaf terdepan.
  3. Orang yang menyambung shaf shalat.
  4. Orang yang shalat ashar dan shubuh (berjamaah).
Dan berikut ini adalah hadits yang menjadi dasar pernyataan di atas:
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.’”
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan.”
(Imam Abu Dawud dari Barra’ bin ‘Azib ra., dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf.”
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra.)

0 komentar:

Minggu, 01 Juli 2012

BERAGAMA ITU HARUS BENAR ... CARANYA

    Dalam beragama kita telah diajarkan untuk mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah. Inilah yang jadi pegangan setiap muslim. Hal ini diterangkan dalam beberapa ayat berikut ini.

Allah Ta’ala berfirman, 

اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبّْكُمْ وَلََ تَ تَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيالً مَا تَذَكَّرُونَ
 “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)” (QS. Al A’rof: 3).

وَإِذَا قِيلَ لََمُْ تَ عَالَوْا إِلََ مَا أَنْ زَلَ اللَّهُ وَإِلََ الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُوادا
“Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS. An Nisa’: 61).

Ayat ini menunjukkan bahwa siapa yang diajak beramal dengan Al Qur’an dan As Sunnah, lantas ia menghalanginya, ini merupakan ciri-ciri munafik.

1 komentar:

Copyright © 2012 BELAJAR ISLAM YANG BENAR.
Blogger Template by Clairvo